Selasa, 14 Desember 2010

Letters to Romeo

Hi ! Namaku Claudia . Aku berusia 15 tahun dan aku siswi kelas 3 SMP . Hari-hariku sangat padat dengan aktivitas sekolah . Dan aku juga punya pekerjaan sambilan, jadi photografer jalanan . Yaa langkah yang bagus untuk memulai karir .
Seperti gadis pada umumnya, aku juga punya segudang impian .Pertama, aku ingin jadi photografer yang terkenal . Kedua aku ingin membangun sebuah photoshop ku sendiri . Ketiga, aku ingin membawa kedua orang tuaku pergi mengelilingi kota Paris . Terakhir, aku ingin seperti Juliet . Aku ingin menemukan Romeo impianku !
                                                                              ***
Dia baik hati, ramah, punya selera humor yang baik, dan dia juga punya senyuman yang manis . Yaa ! Tidak salah lagi ! Dialah Romeo impianku ! Xaverius Theo . Anak dari seorang pengusaha yang sukses . Namun latar belakang tidak membuat dirinya jadi sombong . Justru dia sangat rendah hati . Benar-benar orang yang jarang ditemukan di dunia ini .
                                                                              ***
Suatu keajaiban yang tidak terduga ! Aku benar-benar beruntung . Ternyata aku satu kelas dengannya . Hanya saja tempat kami agak berjauhan . Sungguh sangat disayangkan .
Pelajaran hari ini sangat membosankan . Tapi hal itu tidaj membuatku jadi patah semangat . Senyumannya itu membuatku jadi lebih bersemangat .

" Jduk ! Aw..."
" Kau baik-baik saja ? "
Tidak salah lagi, ini suara Theo . Oh My God, dia sungguh baik . Kalau harus jatuh sekalipun aku mau jika hal itu bisa membuatku jadi dekat dengannya .
" Eh , iya . Ga apa-apa kok ."
" Makanya, lain kali hati-hati ya . Lagipula kenapa kamu jalan sambil senyum-senyum sendiri ? "
" Hmm, ga kenapa-napa kok . Hehehe . By the way, thank's yaa , kamu udah care ."
" Your welcome . Santai aja . Hahaha . Oh iya , kita satu kelas kan ? "
" Iya . Mohon bantuannya yaa . "
" Sama-sama . Kita satu arah kan ? Pulang bareng yuk !  "
" Hmm, ga apa-apa nih ? Nanti ngerepotin . Emangnya kamu ga dijemput ? "
"Aku ga mau di jemput-jemput gitu . Ga enak . Mendingan naik kendaraan umum . "
" Oh gitu . Ya udah . Ayo kita pulang . "
                                                               ***
Yes ! Tiap hari aku pulang  bareng Theo . Saat pulang , dia selalu bercerita tentang lelucon-lelucon yang lucu . Kadang kami membicarakan game online, tugas pelajaran, nilai pelajaran, dan masih ada banyak hal . Semenjak kami satu kelas, kami jadi sering ngobrol . Kami juga bertukar nomor handphone dan e-mail . Kami jadi sering berkomunikasi .

" Ciee.. Ngelamunin siapa tuh ? " Carolina , sahabatku . Kami baru saja bersahabat . Kami pernah satu kelas saat kami kelas 1 SMP .
" Pasti ngelamunin si Romeo impian kan ? Ayoo, ngaku ! " Lucia, sahabat kedua ku . Aku baru dekat dengannya .
" Eh, sejak kapan kalian disini ? Loh , Luci, bukannya kamu pergi ke perpus ? "
" Ga jadi , penuh banget . Jadi males . Hehehe . "
" Di, gimana hubungan kamu dengan si Romeo ? "
" Ahh, Carol . Biasa aja kok . "
" Oh ya ? Kalo gitu semanagt yaa ! Kita pasti dukung kok ! "
" Iya . Thank's  yaa . You're my bestfriend ! "
"Your welcome ! "
                                                                 ***

Pertengahan November
Kami jarang berkomunikasi . Dia sangat menikmati hari-hrinya dengan teman dan game online . Aku juga tidak berani menyapanya . Handphone nya juga kecopetan . Aku kehilangan nomornya . Aku juga tidak berani mengiriminya e-mail .
" Hoy ! Claudia ! Daritadi di panggil kaga nyahut . "
" Eh , Carol, Luci , maaf aku ga denger . "
" Di, kamu kenapa ? Akhir-akhir ini kamu kelihatan murung gitu ? "
" Luci, aku bingung nih . Belakangan ini aku jarang ngobrol sama Theo . "
" Oh, hmm kenapa kamu ga kirim surat aja ? Tapi ga pake nama kamu . "
" Surat ? Gimana caranya , Car ? "
" Yaa, kamu tulis aja apa yang mau kamu tulis . Terus diam-diam kamu taruh suratnya di tempat duduknya Theo . "
" Ide kamu boleh juga Car .. Thank's yaa ! I love you ! "
...
"Yaa , dia langsung pergi . Yauda deh . Luci, kita makan yuk ! Laper nih ! "
" Hmm.. Ayoo ! Makaaan !! "
                                                                   ***
" Duh, ga ada siapa-siapa kan.. Aku taruh di tasnya aj deh . "
Oh God , semoga surat ini tersampaikan . ,Mending aku pulang sekarang aja deh . Daripada dia keburu datang .
....
Krek !
" Waa...Apaan nih ? Surat ? Dari siapa ? "
...


Dear Theo .
Aku tahu , kamu pasti bingung dengan surat ini . Tapi ini memang sangat penting bagiku . Aku ingin sekali mengatakan sesuatu . Tapi aku tidak bisa mengatakannya di surat ini . Jadi aku ingin bertemu denganmu . Aku menunggumu besok jam 10.00 di Taman Sekolah .
Aku mengharapkan kedatanganmu .
               Regards
C.M
                                                      
" Hmm.. C.M ? Siapa yaa ? Rasanya aku tidak asing dengan nama ini . Apa ini.... ? Claudia Magdalena ? Mungkin lebih baik aku menemuinya . "
                                                                    ***
Taman Sekolah, pukul 12.00
Sudah 2 jam aku menunggunya datang . Apa dia ga datang yaa... Atau mungkin aku yang terlalu pede & terlalu berharap dia mau datang ? Tapi kalau aku pulang, mungkin saja dia datang terlambat . Lebih baik aku menunggunya sebentar lagi........
....
" Di ! Claudia ! Dia ! Bangun ! "
" Hmm, eh ? Aku ketiduran ! Gawat ! Jangan-jangan Theo udah datang . Aku ceroboh sekali . "
" Theo ? Dia janjian sama kamu ? Di, aku punya kabar buruk, ini tentang Theo . Theo kecelakaan . Dia ditabrak mobil saat dia sedang menuju kesini . Sekarang dia masuk UGD , tadi aku diberitahu sama Lucia . Karena dia lihat kejadiannya . "
" Apa ? Jadi dia mau kesini ? Dan dia......."
.......
Aku ga sanggup mendengar berita ini . Aku ga bisa menahan tangisan ini . Oh Tuhan, berilah keselamatan dan kesembuhan untuk Theo . Aku mohon Tuhan . Aku benar-benar mencintainya .
                                                                      ***
" Maaf, mana keluarganya Xaverius Theo ? "
" Saya temannya , dok . Saya Claudia . Keluarganya masih dalam perjalanan . Bagaimana keadaannya ? Apa saya bisa menemuinya ? "
"Keadaannya masih sangat lemah . Dia sadah bisa di jenguk . Tapi saya harus memberitahukan satu hal . Nyawanya hampir saja tidak tertolong . Namun Tuhan sangat baik . Ia masih bertahan hidup . Saya sarankan agar kamu memberinya dorongan . Saya yakin dia pasti mendengarnya . "
" Baik, terima kasih dok . "
" Iya . Silahkan kamu masuk . "
.....
Tuhan , aku ga sanggup melihatnya . Udara dingin rumah sakit seperti menusuk tulang . Kakiku terasa nyeri begitu memasuki ruangan tempat perawatan Theo . Sakit . Hanya itu yang aku rasakan . Jantungku berdegup sangat kencang, hingga terasa sakit . Saat melihat Theo yang tertidur dengan selang oksigen di hidung dan mulutnya . Serta beberapa alat yang menempel di tubuhnya , juga selang infus dan darah . Melihat keadaan Theo yang begitu lemah, membuatku hancur . Ingin rasanya aku berteriak . Namun hanya isak tangis yang terdengar .
...
" Theo... Ini aku Claudia . Aku datang menjenguk . Aku mohon bertahanlah . Ayo kita main game online bersama , kita berbagi lelucon yang lucu , kita bersenang-senang bersama . Tapi kamu harus bangun... Theo ! Ayo kamu bangun ! Jawab aku ! Jangan diam saja ! Theo ! Theo ! Aku yang mengirimimu saurat . Aku menunggumu hingga 2 jam . Tapi kamu malah tidur disini ! Theo ! Bangun ! Aku mohon ! Theo.... Aku sangat menyayangimu.... Aku mohon, bertahanlah... Ayo kita habiskan waktu bersama dan membuat banyak kenangan indah .... Theo , kalau kamu dengar aku , ayo kamu bangun ... "
.....

" .....C...Clau...dia....."
" Theo, kamu sadar ? Kamu bangun ? Kamu dengar aku ?Oh Tuhan terima kasih . Tuhan terima kasih ! "
"Di...kamu yang kirim surat itu ke aku ? "
" Iya.. Aku yang kirim surat itu . "
" Kenapa ? Ada..yang ingin kamu bicarakan ? "
" Hmm, iyaa . Aku cuma, mau bilang kalau selama ini aku selalu memperhatikanmu . Aku sangat menyukai sifatmu yang ramah, baik hati, lucu, dan juga rendah hati . Kamu juga care . Aku sangat menyukaimu . Aku mencintaimu . "
" Kamu menyukaiku ? Sebenarnya , aku juga selalu memendam rasa ini . Dari awal saat pertama kali aku melihatmu . Tapi aku ga berani mengungkapkan perasaan ini . Aku juga sangat mencintaimu . "
" Benarkah ? Ini benar-benar mukjizat ! "
" Baiklah.. Ayo kita membuat banyak kenangan indah bersama , kita membuat lelucon yang lucu , dan bermain game online bersama . Selamanya ! "
" Hehee.. Iya . "
.....

Seminggu Theo dirawat dirumah sakit . Akhirnya aku pacaran hingga di Universitas . Impianku jadi photografer terkenal dan membangun photoshopku sendiri pun terwujud . Aku dan kedua orangtuaku pergi ke Paris . Dan aku membuka cabang photoshop di Paris . Terakhir, impianku untuk mendapatkan Romeo pun juga terwujud . Aku sangat bahagia melalui hari-hari dengannya . Walaupun aku bukan Juliet yang asli . Romeo , I love You !

                   *** Tamat ***

Cerita ini hanyalah cerita fiksi .
Pesan : Jangan pernah takut untuk menyatakan cinta . Karena kita tidak akan tahu keajaiban apa yang akan terjai nanti . Juga jangan berputus asa dan negative thinking !
God bless You .
Jessica Claudia Wijaya